Pernahkah kamu
menghadapi situasi dimana ada orang yang tiba-tiba datang dan memarahi mu? Lalu
bagaimana sikap mu terhadap orang tersebut? Memarahi balik? Memaki karena tidak
menerima? Atau melempar sepatumu kepadanya?
Dan bagaimana
perasaan mu setelah bereaksi seperti tadi? Apakah lega? Atau malah merasa
kebingungan dan menyesal? Nah lalu bagaimana cara yang benar untuk menyikapi
situasi seperti tadi?
Disini
kita akan membahas dua reaksi diasaat kita menghadapi sebuah situasi, yang
pertama bersikap reaktif. Orang yang
reaktif itu seperti sebuah botol soda. Jika dikocok atau terguncang sedikit
saja ia langsung meledak tidak terkontrol. Mengeluarkan secara langsung apa
yang hati nya rasakan tanpa berpikir dahulu apa dampak dari kata-kata atau
tindakan yang ia keluarkan. Contohnya jika orang reaktif sedang berdiri dan
secara tidak sengaja ada yang menyenggol nya ia langsung mengumpat tidak terima
dan berpikir bahwa orang lain yang salah bukan dirinya.
Yang
kedua bersikap proaktif. Orang yang
proaktif diibaratkan botol air. Jika dikocok atau terguncang ia akan baik-baik
saja dan tetap tenang. Orang proaktif akan berpikir sebelum bertindak, akan
memikirkan dampak dari kata-kata dan tindakan yang hendak ia keluarkan. Contohnya
sama dengan yang tadi, maka reaksi orang proaktif ini akan tetap tenang dan
mungkin tersenyum serta berpikir positif bahwa bisa saja orang yang menyenggolnya
tadi karena posisinya berdiri terlalu tengah sehingga menghalangi jalan
orang-orang yang lewat. Ia takkan membiarkan orang lain membuatnya marah dan
merusak harinya.
Jangan
berpikir kejadian buruk yang menimpamu adalah salah seseorang sekitarmu atau
yang sering kita salahkan adalah si “keadaan” dan kamu adalah korban dari
kesalahan mereka semua. Misalnya saat
kamu tidak menjadi juara kelas kamu berkata jika saja kamu mempunyai
perpustakaan disertai buku-buku yang lengkap serta mahal dan ruang belajar yang
luas kamu akan lebih giat belajar dan bisa saja menjadi orang pertama tersebut.
Kamu pun mengeluh serta menyalahkan orang tuamu atas semua yang telah terjadi.
Jika
hal-hal buruk menimpamu, biasakan untuk menahan terlebih dahulu reaksimu. Ini
seperti kamu sedang menekan tombol pause.
Kuasi dirimu sendiri dan mulailah berpikir didasarkan dengan kesadaran diri,
hati nurani, daya imajinasi dan kemauan.
Menjadi proaktif akan memberi banyak menfaat pada
dirimu. Hari-hari mu akan menjadi tenang, tidak ada emosi, memandang segala
sesuatu dari sisi postifnya, dan kamu tidak akan menanggung rasa bersalah
karena telah terburu-buru bereaksi. Kamu memang tidak bisa mengendalikan
hal-hal yang terjadi pada hidupmu, namun kamu bisa mengontrol reaksi apa yang
akan kamu berikan dalam kehidupanmu. Life
is choice, bukankah lebih baik memilih hal yang sudah jelas bermanfaat bagi
dirimu sendiri ?
Sumber: Sean Covey.The 7 Habits of Highly Effevtive TEENS
Oleh: Renisa Oktavinesa
D3 Administrasi Bisnis
145211022

Tidak ada komentar:
Posting Komentar